Sangobion obat apa?
Sangobion adalah suplemen multivitamin dan mineral yang bermanfaat untuk mengatasi anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat besi. Suplemen ini tersedia dalam sediaan kapsul dan sirup, keduanya masuk kategori obat bebas yang dapat dikonsumsi tanpa perlu resep dokter. Namun untuk penggunaan pada ibu hamil sebaiknya dikonsultasikan dahulu dengan dokter untuk menghindari kemungkinan kelebihan zat besi.
Sangobion mengandung bahan aktif ferrous gluconate yang setara dengan 30 mg (Fe) elemental. Senyawa ini akan diserap di pencernaan dan kandungan zat besinya (Fe) terserap ke darah sehingga meningkatkan kadar zat besi dalam darah yang sedang turun akibat anemia. Bahan aktif lainnya seperti mangan, tembaga, asam folat, vitamin B12 dan vitamin C juga membantu memaksimalkan penyerapan zat besi sehingga anemia dapat segera diatasi.
Ringkasan Obat Sangobion
Kandungan | Per kapsul mengandung: Ferrous Gluconate 250 mg, Manganese Sulfate 0, 2 mg, Copper Sulfate 0,2 mg, Folic Acid 1,0 mg, Vitamin B12 7, 5 mcg, Vitamin C 50 mg |
Jenis obat | Multivitamin dan mineral |
Kategori | Obat bebas |
Kegunaan | Mengobati anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat besi |
Konsumen | Dewasa |
Kehamilan | Kategori N (boleh dengan syarat) |
Produsen | Merck Indonesia |
Harga | Rp. 13.000 – 15.000 per strip, per strip isi 10 kapsul, tiap box berisi 10 strip |
Cara Kerja dan Fungsi Obat Sangobion
Fungsi Sangobion dalam tubuh adalah sebagai suplemen penambah nutrisi untuk mengatasi anemia yang disebabkan kekurangan zat besi (Fe). Manfaat ini didapat dari kombinasi bahan aktifnya yang berupa:
- Ferrous Gluconate, adalah senyawa garam besi yang mudah diserap tubuh dan dapat menggantikan zat besi (Fe) elemental yang dibutuhkan tubuh saat mengalami anemia untuk meningkatkan produksi sel darah merah.
- Manganese Sulfate, senyawa yang berperan dalam pembentukan enzim feroksidase yang penting dalam pembentukan zat besi.
- Copper Sulfate, adalah senyawa turunan tembaga yang bermanfaat meningkatkan penyerapan zat besi dan membantu meningkatkan pembentukan sel darah merah.
- Folic Acid, adalah keluarga vitamin B yang bermanfaat meningkatkan produksi sel darah merah serta juga digunakan untuk ibu hamil di awal kehamilan agar janin yang dikandung terhindar dari kelainan tabung saraf bawaan akibat kekurangan asam folat.
- Vitamin B 12, bermanfaat untuk mengoptimalkan produksi sel-sel darah merah, saraf dan otak.
- Vitamin C, Dapat meningkatkan penyerapan zat besi di pencernaan.
Indikasi dan Kegunaan Sangobion
Sangobion digunakan untuk mengobati anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat besi. Kondisi ini umumnya terjadi pada anak-anak yang sedang tumbuh, terutama pada anak perempuan. Ibu hamil dan menyusui serta pasien yang dalam perawatan pasca operasi besar atau setelah transfusi darah kerap diresepkan Sangobion untuk membantu meningkatkan kembali kadar zat besi dan sel-sel darah merahnya.
Kontraindikasi
Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan:
- Pasien dengan riwayat hipersensitivitas/alergi terhadap bahan aktif Sangobion.
- Menderita anemia yang bukan dipicu defisiensi zat besi seperti anemia aplastik atau anemia hemolitik.
- Penderita gangguan fungsi jantung dan ginjal parah.
Dosis Sangobion dan Aturan Pakai
Peringatan! Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.
Dosis Sangobion untuk mengatasi anemia akibat kekurangan zat besi
- Dosis dewasa: 1 kapsul per hari.
Aturan pakai:
- Gunakanlah obat ini setelah atau bersamaan dengan makan.
- Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
- Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
- Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Sangobion pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.
Efek Samping Sangobion
Sangobion ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan. Efek samping Sangobion meliputi:
- Konstipasi.
- Diare.
- Mual atau muntah.
- Gangguan pencernaan.
- Feses dan urin berwarna lebih gelap.
Efek Overdosis Sangobion
Penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Gejala overdosis Sangobion dapat berupa diare parah, mual dan muntah, serta nyeri perut. Kondisi yang lebih parah dapat memicu penyakit kuning, hipoglikemia, gagal ginjal dan edema pulmonari. Jika kondisi ini terjadi segera konsultasikan ke dokter Anda.
Peringatan dan Perhatian
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:
- Beritahu dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi suplemen dengan bahan aktif yang sama dengan Sangobion.
- Hati-hati penggunaan suplemen ini pada penderita gangguan fungsi ginjal, tukak saluran cerna serta gagal ginjal dan hati kronis.
- Hindari mengonsumsi susu, sereal, roti gandum, teh atau kopi, karena makanan ini dapat mengganggu penyerapan zat besi di pencernaan.
- Hindari mengonsumsi suplemen zat besi dalam waktu yang berdekatan atau dalam dosis tinggi melebihi anjuran karena dapat meningkatkan risiko efek sampingnya.
Kehamilan dan Menyusui
Bolehkah Sangobion untuk ibu hamil?
Bahan aktif Sangobion terbilang aman dikonsumsi ibu hamil, untuk ibu hamil yang kekurangan zat besi suplemen ini juga kerap diresepkan oleh dokter. Namun mengonsumsinya harus sesuai anjuran dan tidak boleh berlebihan karena bahan aktif obat ini dapat memicu berbagai efek samping yang sebaiknya dihindari ibu hamil seperti diare dan konstipasi.
Bolehkah Sangobion untuk ibu menyusui?
Bahan aktif Sangobion diketahui dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusui. Namun jumlahnya dianggap cukup aman asalkan dikonsumsi sesuai dosis anjuran.
Interaksi Obat
Hati-hati saat menggunakan Sangobion bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Sangobion dengan obat-obat berikut:
- Antasida dengan kandungan magnesium, dapat menurunkan penyerapan zat besi.
- Calcium, zinc, bicarbonate, mengurangi efektivitas suplemen zat besi.
- Methyldopa, menurunkan efek hipotensi dari methyldopa.
- Antibiotik jenis floroquinolone dan tetracycline, menurunkan efektivitas suplemen zat besi.